Domba Garut memiliki ciri-ciri yang bisa dikenal sehingga membedakannya dengan jenis domba lainnya. Ciri-ciri itu antara lain: 1. Badannya agak besar. Domba jantan dewasa memiliki bobot yang lebih besar dibanding dengan domba betina. Domba Garut jantan biasanya memiliki bobot tantara 60 sampai 80 kilogram. Domba batur jantan maupun betina adalah tipe domba potong yang merupakan penghasil daging yang baik. Ciri-ciri Domba Batur : Tubuhnya besar dan panjang. Kaki cenderung pendek dan kuat. Domba jantan maupun betinanya tidak memiliki tanduk. Kulitnya relatif lebih tipis dibandingkan domba garut, kibas, atau gembel, namun bulunya tebal.
betina memiliki berat antara 30–50 kg. Ciri fisik pada domba garut jantan yaitu bertanduk, berleher besar dan kuat, dengan corak warna putih, hitam, cokelat atau campuran ketiganya. Ciri domba betina adalah dominan tidak bertanduk, kalaupun bertanduk namun kecil dengan corak warna yang serupa domba jantan. Domba
domba betina tidak memiliki tanduk (Arifin dkk., 2007). Selain itu DET memilki beberapa keunggulan yaitu tingkat prolifikasi yang tinggi, tahan terhadap penyakit dan panas dan tahan terhadap kondisi lingkungan pakan yang kurang baik (Mulliadi dan Arifin, 2010). Domba Ekor Tipis paling banyak terdapat di wilayah
Istilah-istilah tersebut telah dikumpulkan dan dirangkum sehingga membantu peneliti dalam melakukan penelitian untuk menggali lebih jauh dalam pemaknaan seni dalam pertunjukan adu domba Garut tipe tangkas. 2.1.2 Karakteristik Domba Garut Pada Seni Ketangkasan Domba Garut 2.1.2.1 Asal-Usul Domba Garut Menjadi Domba Adu/Tangkas Menurut para pakar Dalam periode satu tahun, domba garut dapat mengalami dua siklus kelahiran. Domba ini memiliki berat badan rata-rata di atas domba lokal Indonesia lainnya. Domba garut jantan dapat memiliki berat sekitar 60 – 80 kg bahkan ada yang dapat mencapai lebih dari 100 kg. Sedangkan domba garut betina memiliki berat antara 30 – 50 kg.
Ciri-ciri dari domba ini mempunyai tubuh yang besar dan kuat, di mana lehernya sangat berotot sehingga sering dijadikan domba aduan. Domba garut jantan ini mempunyai bobot yang dapat mencapai 60 kg sedangkan betina 35 kg. Untuk domba jantan sendiri mempunyai tanduk yang besar dan melengkung melingkar ke arah belakang. Di mana bentuk spiral pada
Domba ini memiliki sifat prolifik yang mampu melahirkan anak kembar 2 – 5 ekor, namun domba ini menghasilkan daging sedikit dan pertumbuhan yang lambat. Bobot badan domba jantan dewasa berkisar 30 – 40 kg, sedangkan domba betina dewasa berkisar 15 – 20 kg (Arifin, 2015).
Domba betina hanya mau menerima pejantan untuk dikawini pada periode tertentu saja, yakni pada masa birahi sedang berlangsung. Di luar masa birahi tersebut domba betina tidak akan mendekat dan tidak mau didekati pejantan. Birahi domba berlangsung selama 30 - 40 jam atau 1 - 2 hari. Pada periode yang
3. Mengawinkan induk domba garut. Setelah mendapatkan indukan berkualitas, tahap berikutnya dalam budidaya ternak domba garut adalah mengawinkan si jantan dengan 5 hingga 10 betina yang sudah siap kawin. Namun sebelum itu, berikan dulu jamu untuk menambah energi sang jantan selama 2 kali dalam seminggu ketika memasuki masa perkawinan. Domba Garut yang banyak dijumpai memiliki daun telinga rumpung, sedangkan yang memiliki daun telinga panjang disebut dengan Domba Bongkor (Dinas Peternakan Jawa Barat, 2005). Domba Garut yang baik dapat diperoleh dengan memilih induk dari betina yang kualitasnya sangat bagus, pejantan dari keturunan Domba Garut memiliki performa yang baik pula. yQ2a.
  • 8xq8s1i4dv.pages.dev/133
  • 8xq8s1i4dv.pages.dev/258
  • 8xq8s1i4dv.pages.dev/876
  • 8xq8s1i4dv.pages.dev/485
  • 8xq8s1i4dv.pages.dev/748
  • 8xq8s1i4dv.pages.dev/401
  • 8xq8s1i4dv.pages.dev/20
  • 8xq8s1i4dv.pages.dev/138
  • ciri domba garut betina yang bagus