SalokaPark merupakan taman wisata terbaru dan terbesar di Jawa Tengah dengan luas lahan 18 hektar. Taman rekreasi ini memiliki lebih dari 25 wahana permainan yang seru yang terbagi menjadi 4 area. Dengan harga tiket berkisar antara Rp 120.000,00- Rp 150.00,00 kamu bisa menaiki seluruh wahana yang ada.
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Jadi, Saloka itu merupakan sebuah nama dari taman tematik terbesar yang ada di Jawa Tengah. Lokasi tepatnya, ada di Jalan Fatmawati No. 154, Lopait, Tuntang, Kabupaten Semarang. Lah, Tuntang itu sebelah mananya Semarang? “Buta” daerah Semarang aku, Nu… Tenang, bosku… Buat kamu-kamu sekalian yang berasal dari luar Semarang dan belum terlalu “mengenal” atau “hafal” daerah Semarang, tenang saja. CALM DOWN. Saloka Theme Park ini mudah banget dijangkau, kok, karena lokasinya berada persis di sisi jalan utama Solo – Semarang. Biar lebih gampang dan yaqin, cari saja lokasinya lewat bantuan Google Maps. Ketik “Saloka Theme Park” di kolom pencarian, kemudian, ikuti saja petunjuk yang muncul di layar smartphone kalian. Dijamin! Langsung ketemu tanpa takut bakal salah jalan, kebablasan, mblusuk-mblusuk, ataupun kena drama belok di gang yang salah, seperti saat saya mencoba mampir ke Taman Sari beberapa waktu lalu itu. Hehe… Mau datang kesini pakai motor atau mobil pribadi, bisa. Pakai transportasi massal seperti ojek daring atau bus umum pun, no problem romantiko, Bulgozo! Turun dari bus, sudah kelihatanlah itu, gerbang dan maskot dari Taman Saloka. Si Loka ; Maskot Saloka Theme Park Oiya, katanya taman tematik terbesar, tapi kok cuma ada lima wahana? Sabar, wahai kawula muda penerus bangsa… Sejatinya, S . E . J . A . T . I . N . Y . A Saloka Theme Park ini memiliki banyak wahana. Totalnya ada 20-an lebih. Tapi wahana ekstrem dan “agak” ekstrem yang saya coba di Saloka Park kapan hari itu baru lima biji. Nah, berhubung menyandang gelar sebagai wahana ekstrem dan “agak” ekstrem inilah, 5 wahana yang saya coba memiliki syarat khusus yang ditujukan kepada para pengunjungnya. Misal, tinggi minimal dari orang yang bisa menaiki wahana “A” adalah 120 cm. Berat badan maksimal agar bisa mencoba wahana “B”, 75 kg. Kemudian, ada wahana “C” yang tidak diperuntukkan bagi wanita hamil dan orang-orang yang memiliki fobia akan ketinggian. Jadi enggak semua orang bisa menikmati 5 wahana yang saya tuliskan di bawah ini. Apa saja itu? 1\ Cakrawala Setelah masuk melewati gate pengecekan tiket, pengunjung Saloka Theme Park akan langsung disuguhi dengan gagahnya wahana Cakrawala yang berdiri kokoh di sebelah barat area Jejogedan dan Kapal Jenju. Wahana Cakrawala menjadi wahana yang pertama kali saya naiki untuk menikmati suasana Saloka dan daerah Tuntang dari atas ketinggian. Viewnya cakep! Selain bisa melihat Taman Saloka dari atas ketinggian, mata kita juga akan dibuat eyegasm berkat kolaborasi indah antara luasnya genangan air di Rawa Pening dengan hijaunya barisan beberapa gunung dan area persawahan di daerah Tuntang – Semarang. Yaaah, basah... Yasayangnya, baru beberapa detik di atas Cakrawala, gerimis menyerang gondola yang saya naiki dengan tiba-tiba. Mau tidak mau, saya dan beberapa pengunjung lain harus rela untuk sedikit berbasah-basahan terkena tetesan air hujan dari awan mendung yang menggelayut mesra di atas langit Saloka. 2\ Adu Nyali Sok-sok'an berani menantang nyali –bersama Mas Anggara " Mbak Aida " dan Mbak Antin " Membaca nama wahana plus melihat bentuk fisik dari gedung Adu Nyali, tentu kalian bisa menebak apa yang ada di dalamnya, bukan? Yap, Betul! Gedung Adu Nyali ini bisa dikatakan menjadi wahana “rumah hantunya” Saloka. Serem? Buat saya yang seumur-umur baru sekali ini mencoba wahana rumah hantu jangan ada yang ketawa, tolong, jujur, ini cukup serem. Saya dan tiga teman lain yang memutuskan untuk masuk wahana Adu Nyali dalam satu rombongan ini, harus berjalan pelan di lorong remang-remang yang minim penerangan. Belum lagi, tubuh harus selalu dalam posisi kuda-kuda agar siap berlari kencang ketika bertemu dengan para “setan” yang bergentayangan di dalam ruangan. Weeewrrrr! Antara serem dan penasaran, sih, sebenernya. Habis ini ketemu apa, ya? Di ruangan selanjutnya dapet kejutan apa lagi, ya? Recommended untuk dicoba pokoknya! 3\ Lika–liku Pernah naik wahana Alap-alap di DUFAN? Nah, sensasi dari Lika-liku ini kurang lebih sama seperti itu. Tapi, kalau Lika-liku lebih terasa war-wer-war-wer-nya lah, apa ya istilahnya, karena gerak dari rangkaian roller coaster di Lika-liku lebih cepat dan lintasannya itu lebih “berkontur.” Naik, turun, dan banyak tikungannya. Nagih parah! Saya dan beberapa temen dari Blogger Solo saja sampai naik Lika-liku 2X putaran, lho! 4\ Senggal-senggol TimBelumBisaNyetirMobil, mari merapat. Berhubung takut kena tilangan dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mari kita “ugal-ugalan” di wahana Senggal-senggol milik Saloka saja. Bebas! Sebebas-bebasnya! Mau nyetir woles sesuai aturan lalu lintas, boleh tapi enggak bakal seru, sih, ini. Mau nabrak-nabrak pagar pembatas, bisa. Nyenggol-nyenggol mobil lain juga sah-sah saja. Intinya, mah, jangan pernah nglepasin pedal gas di “mobil” yang kita kendarai. Gaspol terus! 5\ Bengak-bengok ….yang sukses membuat saya dan pengunjung lain beneran BENGAK-BENGOK! *bengak-bengok sebuah kata yang berasal dari Bahasa Jawa yang berarti “teriak-teriak” Seperti apa sensasinya? Nah, setelah duduk di kursi dan dipastikan sabuk pengaman terpasang dengan benar oleh petugas, bagian wahana yang berbentuk bulat seperti parabola akan berputar secara perlahan sambil bergerak naik turun mengikuti lintasan setengah lingkaran yang ada. Makin lama, putaran dan gerak dari “parabola” yang berjalan di lintasan ini akan semakin cepat. Wuuuuh, sensasinya, coy…. Lebih serem daripada kora-kora yang pernah saya naiki di pasar malem Sekaten yang bunyi ngak-ngek-ngak-ngek itu. Ya Allah, level ke-serem-an ku baru kora-kora pasar malem. Cupu banget. Wkwkwk... Pas posisi parabola di pucuk begini, reflek yang keluar dari mulut para penumpang itu cuma ada tiga. 1 Pisuhan, 2 Ngucap "YA ALLAH-YA ALLAH", dan yang ketiga "Mas, udah, mas!!!" *Yakali aja, mas-mas operatornya denger ಠ◡ಠ Dan momen yang paling sukses membuat saya bengak-bengok saat naik wahana ekstrem ini, tentu saja saat posisi “parabola” yang kami naiki berada di ujung lintasan. WALAHLAH, RASANE MAK-WEEER, TERUS LANGSUNG DIPUTER MUDUN MENEH. Sensasi “dilempar” ke atas lintasannya belum ilang, eee kita bakal langsung diputar dengan kecepatan tinggi menuruni lintasan Bengak-Bengok. Satu setengah menitan naik Bengak-bengok, nyawa berasa tinggal setengah aja itu… *** Itulah 5 wahana ekstrem dan “agak” ekstrem yang sudah saya coba di Saloka. Kalau ada yang nanya, wahana mana yang paling berkesan, tentu saja saya akan menjawabnya dengan wahana Adu Nyali dan Bengak-bengok. Ngeri-ngeri sedep, gaes! Nah, selain 5 wahana ekstrem dan “agak” ekstrem yang sudah saya tuliskan di atas, Saloka Theme Park Semarang juga masih memiliki banyak wahana yang tak kalah menarik untuk “dicicipi” sensasinya. Wahana-wahana menarik ini terbagi kedalam 5 zona Pertama, ada Zona Pesisir. Zona Pesisir menjadi zona “paling depan” sekaligus menjadi tempat paling recommended untuk menikmati indahnya senja di Saloka. Ya, gimana enggak? Kalau kalian sellow dan enggak diburu waktu, bisa banget lho, nyore dan menikmati matahari terbenam dari atas wahana Cakrawala. Selain itu, di Zona Pesisir kita juga bisa melihat cantiknya dancing fountain di area Jejogedan, serta menambah ilmu pengetahuan di area Lumbung Ilmu Galileo. Zona kedua, ada Zona Balalantar. Ada apa saja? Ada wahana Adu Nyali, Safari Bocah, dan Jamur Apung. Kedepan, rencananya pihak Saloka juga masih akan menambah dengan 2 wahana baru lagi, lho, di Zona Balalantar, yaitu wahana Angon Ingon dan Kumbang Layang. Besok-besok, bisa nih, ngajak ponakan saya belajar mengenal hewan peliharaan di wahana Angon Ingon. Siapa tahu bisa ketemu sapi seperti di Cimory. He… Salah satu spot di arena Safari Bocah dan Jamur Apung Ketiga, ada Zona Kamayayi. Zona yang menurut saya cocok banget buat arena bermain adek-adek bayi. Ya enggak bayi juga, sih. Adek-adek kecil usia balita dan SD-lah, lebih tepatnya. Kenapa? Karena wahana yang ada di zona ini sangat kids friendly halah. Dijamin aman! Keempat, ada Zona Ararya. Zona yang menjadi tempat bernaungnya wahana-wahana ekstrem di Saloka Theme Park. Ada Likaliku, Senggal-senggol, Obat-abit, Bengak-bengok, dan satu wahana yang sebenernya juga pengen saya coba tapi belum bisa karena sedang dalam proses maintenance, adalah wahana Paku Bumi semacam Histeria di DUFAN. Terakhir, ada Zona Segara Prada yang rencananya akan berisikan wahana Gonjang-ganjing dan Kedai Daimami. Kalau mendengar penjelasan yang disampaikan oleh Mbak Ika Public Relation Saloka dan Ibu Meivy Deputi General Manager Saloka tentang Zona Segara Prada, sepertinya ini akan menjadi zona yang sangat menarik. Sesuai namanya, Segara –yang berarti lautan, nantinya Gonjang-ganjing dan Kedai Daimami akan menawarkan sensasi wahana permainan dan area bersantap yang tak jauh-jauh dari “air”. Seperti apa? Kita tunggu saja. Kalau sudah launching, kabar-kabar lagi, ya, Saloka. Hehehe… Trivia Saloka Theme Park Semarang 1. Jarak antara area parkir kendaraan pengunjung dengan pintu masuk Saloka itu jauhnya naudzubillah. Saya saja sampai terkejut abang terheran-heran. Gempor kalau harus jalan kaki. Tapi untungnya, pihak Saloka menyediakan fasilitas mobil untuk membantu mobilitas para pengunjung dari area parkir menuju pintu masuk, maupun sebaliknya. Dan….mobil bernama Wara-Wiri ini bisa kita nikmati secara GRATIS. Alhamdulillah. 2. Kapal Jenju yang ada diantara Cakrawala dan area Jejogedan itu bukan sebuah wahana yang bisa dinaiki, ya, pemirsa. Kata Mbak Ika sang “PR” Saloka, itu isinya hanya mesin-mesin yang digunakan untuk mengoperasikan air mancur dan laser di area Jejogedan saja. 3. Jika kalian berkunjung ke Saloka dan menemukan pohon bernama Resi Waringin, silakan berhenti dulu. Pohon bermata besar ini ternyata bisa berkomunikasi dengan pengunjung, lho! Saya kira tadinya cuma rekaman suara yang diputar secara berulang, ternyata bukan. Baik hati pula. Bahkan kalau beruntung, Resi Waringin juga akan memberikan kejutan istimewa buat kalian. Kejutan apa? Silakan dicoba sendiri D 4. Untuk kalian yang beragama Islam dan pengen sholat, musholla di Saloka Theme Park itu letaknya ada di dekat gate pengecekkan tiket dan di sebelah timur wahana Obat-Abit. Sementara baru ada dua itu setahu saya. Semoga membantu, ya. Biar enggak kebingungan seperti saya waktu itu. 5. Selain Cakrawala, satu spot tambahan untuk menikmati indahnya sunset di Saloka itu ada di Rimba Resto. Resto bernuansa hutan lengkap dengan hewan-hewannya ini juga enggak kalah kece digunakan untuk duduk-duduk santai, sembari memandangi swastamita di penghujung harimu yang syahdu. 6. Harga tiket dan jam operasional update per April 2019 Senin – Jumat Rp – WIB Sabtu – Minggu +Hari libur nasional / cuti bersama Rp – WIB Ini tiket terusan, ya, wahai sahabatku. Jadi dengan harga yang tertera di atas, kalian sudah bisa langsung masuk dan bebas menikmati semua wahana yang ada di Saloka. Sepuasnya! Ameh numpak Lika-Liku sak marem-mu, oleh… Pengen numpak Bengak-Bengok sampek gumoh, yo oleh… Ning kudu tertib. Jolali ngantri seko mburi maneh. Oke?
Sepertiapa? Mari simak pembahasannya di bawah ini. 1. Makan bareng. Kebiasaan simpel makan bareng dengan pasangan atau keluarga itu bisa berdampak signifikan pada hubungan rumah tangga, lho. Di momen makan bareng ini kamu dan pasangan bisa saling mengobrol dan bersenda gurau serta saling bertukar cerita dengan anak-anak.